JOYOBOYO VERSI DONGENG
Nama
Joyoboyo memang telah menjadi legenda, sehingga kisah ke hidupannya juga merupakan legenda yang berujud
dongeng disampaikan dari mulut kemulut
oleh orangorang tua kepada anakanaknya
demikian turun temurun. Kisahnya kemudian diberi bumbu warna-warni dengan versi yang tersendiri.
Konon dikisahkan bahwa Prabu Joyoboyo
raja yang benarbenar sakti titisan Bathara
Wisnu. Pada suatu saat turunlah Sang Hyang Girinata dan bersabda:
"Hai ananda Prabu Jayabaya, sudah
selayaknyalah kamu sekarang membuat gambar
ataupun menyusun kisahkisah dari nenek moyangmu. Kisah-kisah tersebut besar sekali gunanya. Dapat dibaca dan dapat diperagakan. Agar supaya menjadi peringatan bagi anak cucumu dikelak kemudian
hari. Ananda Joyoboyo. Kisahkisah tersebut terdiri dari perbuatan
yang baik dan yang buruk. Biarlah
anak cucumu dapat mencontoh yang baik walaupun hanya sekuku hitam
besamya. Itu Jebih baik
dari pada
tidak sama sekali" Tetapi Sang Bathara, ketahuilah bahwa
sejak peperangan Baratayudha maka segala
arsiparsip ikut hilang, sehingga kami
kehilangan pedoman. Sebenamya hasrat hati ingin sekali menulis
kisah tersebut" jawab Prabu Jaya baya. ·
Maka kemudiail Sang Hyang Girinata memanggil
Bathara Panyarikan (Sekretaris Kahyangan)
supaya segera membeberkan kisah nenek moyang Prabu
Jayabaya. Sang Prabupun segera memanggil
Empu JANGGA agar supaya mencatat segala
apa yang dikisahkan oleh Bathara Penyarikan. Sejak jaman Tirta sampai jamanjaman selanjutnya. Semuanya diuraikan oleh Bathara
Penyarikan tanpa ada yang dilewatkan. Prabu Jayabayalah yang kemudian memerintahkan. kepada ·empuempu. di keraton agar supaya membuat wayang yang menggambarkan wajahwajah nenek moyangnya. Dipergelarkan
dengan cara membuka gambar tersebut dan
seorang dalang menceriterakan. Pegelaran ini disebut WAYANG BEBER.
Terkisahkan putra Sang Prabu Jayabaya
yang bemama Raden Jayaami jaya tampan wajahnya. Pada
suatu hari sang putra akan
diangkat menjadi Prabu Anom ditempatkan
di Pakanjunan juga disebut Pagedongan disebelah selatan negara Kediri.
Setiap saat menghadap Sang Prabu
ke Kediri.
Diwaktu itu hidup seorang Empu yang cukup
terkenal bernama Empu Sedah di Wukir Padang. Mempunyai
putra bernama AJAR SUBRATA.
Kemudian sang Ajar ini punya anak
perempuan yang cantik jelita bernama ENDHANG SULASTRI. terjalinlah Kisah cinta
antara Endhang Sulastri dengan Prabu Anom pegedongan Jayawijaya, kemudian
setelah kawin Endhang Sulastri berganti nama dengan Dewi Sulastri.
Disandur dari kitab jaya baya
ranggawarsita & sabdopalo oleh Andjar Any