Senin, 11 Mei 2015

HUKUM MEMBACA AL-QUR’AN DI KUBURAN

HUKUM MEMBACA AL-QUR’AN DI KUBURAN

Ulama ahli fikih sepakat, amalan orang yang masih hidup, yang ditunjukan kepada orang yang telah meninggal, berpahala sama. Amalan itu tidak sebatas mendoakan, tetapi juga amalan-amalan lain seperti sedeka, membaca al-qur’an dan membayar qodo puasa untuk mayit.
Dalam kitab “hujjah ahli As-sunah wal-jama’ah” dijelaskan, masalah membaca ayat al-qur’an untuk mayit terjadi perpedaan pendapat antara ulama.
Menurut Madzab Malikiyah, hal itu makruh. Sedangkan mayoritas ulama mutaakhkhirin memperbolehkannya, dan pendapat itulah berlaku dikalangan kaum muslimin.
Dalam hadis Nabi Muhammad SAW : sesungguhnya beliau telah bersabda, yang artinya : “ barangsiapa yang melewati kuburan dan membaca surat al-Fatihah sebelas kali, kemudian menghadiahkan pahalanya kepada orang yang sudah mati, maka diberikan kepadanya pahala dengan hitungan orang yang telah meninggal tadi,”
(dikutip dari buku Dialog Problematika Umat : KH.MA.Sahal Mahfudh)