Rabu, 02 Desember 2015

CERITA JOYOBOYO VERSI DONGENG



JOYOBOYO VERSI DONGENG
Nama Joyoboyo memang telah menjadi legenda, sehingga kisah ke hidupannya juga merupakan legenda yang berujud dongeng disampaikan dari mulut kemulut oleh orang­orang tua kepada anak­anaknya demikian turun temurun. Kisahnya kemudian diberi bumbu warna-warni dengan versi yang tersendiri.
Konon dikisahkan bahwa Prabu Joyoboyo raja yang benar­benar sakti titisan Bathara Wisnu. Pada suatu saat turunlah Sang Hyang Girinata dan bersabda:
"Hai ananda Prabu Jayabaya, sudah selayaknyalah kamu sekarang membuat gambar ataupun menyusun kisah­kisah dari nenek   moyangmu. Kisah-kisah tersebut besar sekali gunanya. Dapat dibaca dan dapat diperagakan. Agar supaya menjadi peringatan bagi anak cucumu dikelak kemudian hari. Ananda Joyoboyo.  Kisah­kisah tersebut terdiri dari perbuatan yang baik dan yang buruk. Biarlah anak cucumu dapat mencontoh yang baik walaupun hanya  sekuku  hitam besamya. Itu Jebih baik dari  pada tidak sama sekali" Tetapi Sang Bathara, ketahuilah   bahwa sejak peperangan Baratayudha maka segala arsip­arsip ikut hilang, sehingga kami kehilangan pedoman. Sebenamya  hasrat hati ingin sekali menulis kisah tersebut" jawab Prabu  Jaya baya.                                         ·
Maka kemudiail Sang Hyang Girinata memanggil Bathara Panyarikan (Sekretaris Kahyangan) supaya segera membeberkan kisah nenek moyang Prabu Jayabaya. Sang Prabupun segera memanggil Empu JANGGA agar supaya mencatat segala apa yang dikisahkan oleh Bathara Penyarikan. Sejak jaman Tirta sampai jaman­jaman selanjutnya. Semuanya diuraikan oleh Bathara Penyarikan tanpa ada yang dilewatkan. Prabu Jayabayalah yang kemudian memerintahkan. kepada ·empu­empu. di keraton agar  supaya membuat wayang yang menggambarkan wajah­wajah nenek moyangnya. Dipergelarkan dengan cara membuka gambar tersebut dan seorang dalang menceriterakan. Pegelaran ini disebut WAYANG BEBER.
Terkisahkan putra Sang Prabu Jayabaya yang bemama Raden Jayaami jaya tampan wajahnya. Pada suatu hari sang putra   akan diangkat menjadi Prabu Anom ditempatkan di Pakanjunan   juga disebut Pagedongan disebelah selatan negara Kediri.   Setiap saat menghadap Sang Prabu ke Kediri.
Diwaktu itu hidup seorang Empu yang cukup terkenal bernama   Empu Sedah di Wukir Padang. Mempunyai putra bernama AJAR   SUBRATA.
Kemudian sang Ajar ini punya anak perempuan yang cantik jelita bernama ENDHANG SULASTRI. terjalinlah Kisah cinta antara Endhang Sulastri dengan Prabu Anom pegedongan Jayawijaya, kemudian setelah kawin Endhang Sulastri berganti nama dengan Dewi Sulastri.

Disandur dari kitab jaya baya ranggawarsita & sabdopalo oleh Andjar Any

Senin, 09 November 2015

Saudara Papat Lima Pancar

Persaudaraan empat dan yang kelima adalah pusar  (keturunan), telah terpasang di dalam perut jabang bayi, keterangan seperti dibawah ini :
pertama adalah air ketuban
kedua adalah wadah atau bungkus
ketiga ari-ari
keempat adalah darah.
Kelima pusar,
Adapun air ketuban tersebut diartikan sebagai kasiat, maka ketahuilah bahwa air ketuban adalah malaikat Jibril, wadah atau bungkus adalah malaikat mikail, ari-ari adalah malaikat isrofil dan darah adalah isjro’il,
Jibril tempatnya dikulit, mikail tempatnya ditulang, isrofil tempatnya diotot, isjro’il tempatnya didaging, kesemuanya itu menjadi akhir dan tetap teguh, sejahtera dan selamat dan terlihat dari kodrat Allah

Tata Cara Dalam Berdo’a


Dalam berdo’a itu memiliki tatacara yang diisyaratkan oleh al-Qur’an, seperti TADHARU’ (rendah Diri), KHASYYAH (takut), SUKUUN (penuh ketenangan dan HUSNUL ADAB MA’AL HAQ TABAARA KA WA TA’AALA (penuh kesopanan pada allah)
Tata Cara Yang Dicintohkan Rasulullah SAW
1. Menggangkat kedua telapak tanggan, ketika berdoa’a dan mengusapkannya ke wajah dalam hadis dijelaskan :
Artinya : jngan lah kamu menutup tembok. Siapa yang melihat buku saudaranya tanpa ada izin sebelumnya, maka ia sesungguhnya melihat ke api neraka, bila memohon kepada Allah , maka angkatlah kedua telapak tangganmu, jangan dengan cara membaliknya, dan bila selesai berdo’a maka usapkanlah pada wajahmu,”ucap Rosulullah yang dituturkan kembali oleh Ibnu Abbas RA,(H.R.Abu Daud)
2. Menghadirkan hati dan yakin do’anya akan dikabulkan.
Dalam hadis dijelaskan.
Artinya : “berdo’alah kalian kepada Allah. Dan yakinlah bahwa do’amu itu akan dikabulkan-Nya. Ketahuilah, bahwa Allah tidak akan mengkabulkan do’anya orang yang lalai,”ucap Rosulullah SAW. Dituturkan kembali oleh Abu Hurairrah ra.(H.R Thurmudzi).
3. Mengawali do’a dengan ucapan Alhamdulillah dan solawat dan ,menyelingi dan meyudahinya membaca solawat Nabi,
“Rasulullah SAW suat ketika mendengar seorang berdo’a tapi tanpa mengiringi dengan solawat padanya,”kata Fadhaalah Bin Abi ‘Ubaid ra. “sesungguhnya orang ini tergesah gesah ,”ucap Rosulullah SAW. Berkomentar lalu orang itu dipanggil dan dinasehati :”dan bila kamu mau berdo’a, maka mulailah dengan membaca hamdallah dan memuji-Nya. Lalu baca solawat atas Nabi SAW. Setelah itu, berdo’alah semaunya.” (Hadis ini dikeluarkan oleh Asha abus Sunah)
Dihadis lain dijelasakan :
Artinya : do’a itu terhenti diantara langit dan bumy, tidak dapat nail sampai dibacakan  solawat atasku.karena itu ,janganlah engkaiu jadikan aku sebagai yang tidak berguna.bacalah solawat diawal do’amu, ditengah atau diahirnya.
4. Mengahiri dengan ucapan Amiin.
Abu Musbih Al-Qura’i meriwayatkan, dari Abu Zuhairah. Ra. Pernah kami jalan bersama Rosulullah SAW. Pda suat malam ,kami melewati seseorang yang sedang berdo’a dengan khusyu’. Rasulullah pun berhenti, mendengar do’a lelaki itu . “katakan hendaknya ia menutupi do’a nya dengan sesuatu yang baik untuk berharap.”katanya. “bagaimana caranya?”jawab beliau , lalu Rosulullah SAW. Pun  meninggalkan tempat itu. Dan , seorang menghampiri  lelaki itu, mengaparkan pesan dari Rosulullah SAW. (H.R. Abu Daud).
5. Dengan tenang dan suara pelan.
Abu Musa ra. Pernah meriwayatkan, bahwa ia pernah berjalan bersama dengan Rasulullah SAW. Di suat tempat ditemukan sekelompok orang membaca takbir dengan suara keras yang berlebihan. Rasulullah SAW. Pun berhenti, seraya bersabda: “wahai manusia, sayangilah dirimusesungguhnya, bukanlah kamu menyeru pda dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat, dekat dengan mu. Ia lebih dekat dari tali kendali kendaraanmu”(hadis ini dikeluarkan oleh limaAsabusSunan Kecuali Anas)
6. Memakai kalimat yang singkat. Tapi dalam artinya.
Dalam sabdanya Rosulullha Menjelaskan :
“Rasulullah SAW, itu lebih senang pada do’a dengan kalimat yang luas maknanya, dan meninggalkan selain itu” ucap Aisyah ra.
7. Mengulangi do’a dan istighfar 3 x
“Rasulullah SAW, lebih senang mengulangi setiap do’a dan istighfar sebanyak 3 X, “kata ibnu Mas’ud ra. Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW menyuruh para sahabat untuk membaca istighfar sebanyak 70 X.
8. Jangan meminta segera terkabul.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah SAW .pernah bersabda “Do’a seseorang akan mudah dikabulkan-Nya, apabila ia tidak tergesah-gesah. Misalnya ia berkata : aku telah berdo’a kok tidak pernah dikabulkan-Nya?”(Hadis keluarkan oleh Ashaabus Sittah, kecuali Nasa’i)
9. Jangan berdo’a soal keburukan.
“jangan lah kamu mendo’akan dirimu, putrs-putrimu, para pembantumu, dan harta kekayaanmu, dengan do’a keburukan.sia[pa tahu , waktu itu bertepatan dengan saat dikabulkannya setiap do’a tentu, kamu akan merugi karenanya,”sabda Rasulullah SAW. Yang dituturkan kembali oleh jabir ra. (H.H Abu Daud).
1o. Memulai dengan diri sendiri, baru untuk orang lain.
“sabda Nabi SAW. Jika mendoakan seseorang, maka, beliau memulai berdo’a untuk dirinya sendiri”kata Ubay bin Ka’ab ra (diriwaayatkan oleh Thurmudzi)

Rabu, 04 November 2015

Nama Nama Nabi 313

“Dan menurut pendapat yang masyhur, sesungguhnya para rasul itu berjumlah 313, seperti yang disebutkan dalam hadits riwayat Abu Dzar Ra. Dan inilah nama-nama rasul itu seperti yang diriwayatkan dari sahabat Anas Ra.:

1.      Adam As. 2.      Tsits As. 3.      Anuwsy As. 4.      Qiynaaq As. 5.      Mahyaa’iyl As.
6.      Akhnuwkh As. 7.      Idris As. 8.      Mutawatsilakh As. 9.      Nuh As. 10.  Hud As.
11.  Abhaf As. 12.  Murdaaziyman As. 13.  Tsari’ As. 14.  Sholeh As.15.  Arfakhtsyad As.
16.  Shofwaan As.17.  Handholah As.18.  Luth As.19.  Ishoon As.20.  Ibrahim As.21.  Isma’il As.
22.  Ishaq As.23.  Ya’qub As.24.  Yusuf As.25.  Tsama’il As.26.  Su’aib As.27.  Musa As.
28.  Luthoon As.29.  Ya’wa As.30.  Harun As.31.  Kaylun As.32.  Yusya’ As.33.  Daaniyaal As.
34.  Bunasy As.35.  Balyaa As.36.  Armiyaa As.37.  Yunus As.38.  Ilyas As.39.  Sulaiman As.
40.  Daud As.41.  Ilyasa’ As.42.  Ayub As.43.  Aus As.44.  Dzanin As.45.  Alhami’ As.
46.  Tsabits As.47.  Ghobir As.48.  Hamilan As.49.  Dzulkifli As.50.  Uzair As.51.  Azkolan As.
52.  Izan As.53.  Alwun As.54.  Zayin As.55.  Aazim As.56.  Harbad As.57.  Syadzun As.
58.  Sa’ad As.59.  Gholib As.60.  Syamaas As.61.  Syam’un As.62.  Fiyaadh As.63.  Qidhon As.
64.  Saarom As.65.  Ghinadh As.66.  Saanim As.67.  Ardhun As.68.  Babuzir As.69.  Kazkol As.
70.  Baasil As.71.  Baasan As.72.  Lakhin As.73.  Ilshots As.74.  Rasugh As.75.  Rusy’in As.
76.  Alamun As.77.  Lawqhun As.78.  Barsuwa As.79.  Al-‘Adzim As.80.  Ratsaad As.
81.  Syarib As.82.  Habil As.83.  Mublan As.84.  Imron As.85.  Harib As.86.  Jurits As.
87.  Tsima’ As.88.  Dhorikh As.89.  Sifaan As.90.  Qubayl As.91.  Dhofdho As.
92.  Ishoon As.93.  Ishof As.94.  Shodif As.95.  Barwa’ As.96.  Haashiim As.97.  Hiyaan As.
98.  Aashim As.99.  Wijaan As.100.          Mishda’ As.101.          Aaris As.102.          Syarhabil As.
103.          Harbiil As.104.          Hazqiil As.105.          Asymu’il As.106.          Imshon As.
107.          Kabiir As.108.          Saabath As.109.          Ibaad As.110.          Basylakh As.
111.          Rihaan As.112.          Imdan As.113.          Mirqoon As.114.          Hanaan As.
115.          Lawhaan As.116.          Walum As.117.          Ba’yul As.118.          Bishosh As.
119.          Hibaan As.120.          Afliq As.121.          Qoozim As.122.          Ludhoyr As.
123.          Wariisa As.124.          Midh’as As.125.          Hudzamah As.126.          Syarwahil As.
127.          Ma’n’il As.128.          Mudrik As.129.          Hariim As.130.          Baarigh As.
131.          Harmiil As.132.          Jaabadz As.133.          Dzarqon As.134.          Ushfun As.
135.          Barjaaj As.136.          Naawi As.137.          Hazruyiin As.138.          Isybiil As.
139.          Ithoof As.140.          Mahiil As.141.          Zanjiil As.142.          Tsamithon As.
143.          Alqowm As.144.          Hawbalad As.145.          Solih As.146.          Saanukh As.
147.          Raamiil As.148.           Zaamiil As.149.          Qoosim As.150.          Baayil As.
151.          Yaazil As.152.          Kablaan As.153.          Baatir As.154.          Haajim As.
155.          Jaawih As.156.          Jaamir As.157.          Haajin As.158.          Raasil As.
159.          Waasim As.160.          Raadan As.161.          Saadim As.162.          Syu’tsan As.
163.          Jaazaan As.164.          Shoohid As.165.          Shohban As.166.          Kalwan As.
167.          Shoo’id As.168.          Ghifron As169.          Ghooyir As.170.          Lahuun As.
171.          Baldakh As.172.          Haydaan As.173.          Lawii As.174.          Habro’a As.
175.          Naashii As.176.          Haafik As.177.          Khoofikh As.178.          Kaashikh As.
179.          Laafats As.180.          Naayim As.181.          Haasyim As.182.          Hajaam As.
183.          Miyzad As.184.          Isyamaan As.185.          Rahiilan As.186.          Lathif As.
187.          Barthofun As.188.          A’ban As.189.          Awroidh As.190.          Muhmuthshir As.
191.          Aaniin As.192.          Namakh As.193.          Hunudwal As.194.          Mibshol As.
195.          Mudh’ataam As.196.          Thomil As.197.          Thoobikh As.198.          Muhmam As.
199.          Hajrom As.200.          Adawan As.201.          Munbidz As.202.          Baarun As.
203.          Raawan As.204.          Mu’biin As.205.          Muzaahiim As.206.          Yaniidz As.
207.          Lamii As.208.          Firdaan As.209.          Jaabir As.210.          Saalum As.
211.          Asyh As.212.          Harooban As.213.          Jaabuk As.214.          Aabuj As.
215.          Miynats As.216.          Qoonukh As.217.          Dirbaan As.218.          Shokhim As.
219.          Haaridh As.220.          Haarodh As.221.          Harqiil As.222.          Nu’man As.
223.          Azmiil As.224.          Murohhim As.225.          Midaas As.226.          Yanuuh As.
227.          Yunus As.228.          Saasaan As.229.          Furyum As.230.          Farbusy As.
231.          Shohib As.232.          Ruknu As.233.          Aamir As.234.          Sahnaq As.
235.          Zakhun As.236.          Hiinyam As.237.          Iyaab As.238.          Shibah As.
239.          Arofun As.240.          Mikhlad As.241.          Marhum As.242.          Shonid As.
243.          Gholib As.244.          Abdullah As.245.          Adruzin As.246.          Idasaan As.
247.          Zahron As.248.          Bayi’ As.249.          Nudzoyr As.250.          Hawziban As.
251.          Kaayiwuasyim As.252.          Fatwan As.253.          Aabun As.254.          Rabakh As.
255.          Shoobih As.256.          Musalun As.257.          Hijaan As.258.          Rawbal As.
259.          Rabuun As.260.          Mu’iilan As.261.          Saabi’an As.262.          Arjiil As.
263.          Bayaghiin As.264.          Mutadhih As.265.          Rahiin As.266.          Mihros As.
267.          Saahin As.268.          Hirfaan As.269.          Mahmuun As.270.          Hawdhoon As.
271.          Alba’uts As.272.          Wa’id As.273.          Rahbul As.274.          Biyghon As.
275.          Batiihun As.276.          Hathobaan As.277.          Aamil As.278.          Zahirom As.
279.          Iysaa As.280.          Shobiyh As.281.          Yathbu’ As.282.          Jaarih As.
283.          Shohiyb As.284.          Shihats As.285.          Kalamaan As.286.          Bawumii As.
287.          Syumyawun As.288.          Arodhun As.289.          Hawkhor As.
290.          Yaliyq As.291.          Bari’ As.292.          Aa’iil As.293.          Kan’aan As.
294.          Hifdun As.295.          Hismaan As.296.          Yasma’ As.297.          Arifur As.
298.          Aromin As.299.          Fadh’an As.300.          Fadhhan As.301.          Shoqhoon As.
302.          Syam’un As.303.          Rishosh As.304.          Aqlibuun As.305.          Saakhim As.
306.          Khoo’iil As.307.          Ikhyaal As.308.          Hiyaaj As.309.          Zakariya As.
310.          Yahya As.311.          Jurhas As.312.          Isa As.313.         Nabi  Muhammad SAW.

baca artikel lainya 

Hukum Memasang gigi palsu
manfaat buah melon
Fadilah surat al muluk